Terjagalah dari segala maksiat
Dari segala zina dan nafsu dunia yang sesat
Disatukan dalam karunia yang suci bersama jiwa jiwa
Yang selalu haus akan ibadah dan penuh harga diri
Ini bukan cerita Cinderella
Bukan juga patah arang cinta buta Siti Nurbaya
Tak dapat diukur tapi bersama ALLAH
Semua pasti akan teratur
Dinyatakan dalam ketulusan
Dari mutiara ketakwaan yang sangat mendalam
Bersemi dari pupuk akhlak yang hebat
Berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat
Tidak! ini takkan dimengerti
Oleh hati yang penuh dengan dusta
Yang buta oleh warna warni dunia yang fana
Ini hanya untuk mereka yang selalu ingin luruskan
Keteladanan bagi generasi berikutnya
Keteladanan abadi dalam harum kesturi dan buah ibadah
Dan menjadi manis seperti kurma
Diawal rembulan yang indah
Untuk selalu berjalan dalam kesetiaan dan harapan
Dan hanya mau mencium
Atas dasar kemurnian kita berkata cinta
Karena bukan apa siapa dan bagaimana
Tapi luruskanlah dalam wangi surga
Karena apa sebenarnya kita berani berkata cinta
Ini bukan cerita Cinderella
Bukan juga patah arang cinta buta Siti Nurbaya
Tak dapat diukur tapi bersama ALLAH
Semua pasti akan teratur
Dinyatakan dalam ketulusan
Dari mutiara ketakwaan yang sangat mendalam
Bersemi dari pupuk akhlak yang hebat
Berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat
Tidak! ini takkan dimengerti
Oleh hati yang penuh dengan dusta
Yang buta oleh warna warni dunia yang fana
Ini hanya untuk mereka yang selalu ingin luruskan
Keteladanan bagi generasi berikutnya
Keteladanan abadi dalam harum kesturi dan buah ibadah
Dan menjadi manis seperti kurma
Diawal rembulan yang indah
Untuk selalu berjalan dalam kesetiaan dan harapan
Dan hanya mau mencium
Atas dasar kemurnian kita berkata cinta
Karena bukan apa siapa dan bagaimana
Tapi luruskanlah dalam wangi surga
Karena apa sebenarnya kita berani berkata cinta
Hingga rambut kita memutih
Hingga ajal kan datang menjemput diri ini
Inilah cinta sejati
Cinta yang tak perlu kau tunggu
Tapi dia tumbuh bersama doa malam yang teduh
Tak tersentuh oleh mata dunia yang palsu
Petunjuk yang selalu datang
Dari ruang para malaikat
Yang sanggup melihat tak kenal pekat
Tak lekang oleh zaman yang kan terus melaju
Takkan habis oleh waktu
Karena kecantikannya tersimpan dihati
Dalam pesona yang selalu menjaga jiwa
Yang menjadikan dunia menjadi surga
Sebelum surga sebenarnya
Yang membuat hidup lebih hidup
Dari kehidupan sebenarnya
Seperti sungai yang mengalir
Bening airnya pun selalu artikan keseimbangan syair
Yang satukan dua perbedaan dalam satu ikatan
Untuk melihat kekurangan sebagai kesempatan
Dan kelebihan sebagai kekuatan
Lalu saling mengisi seperti matahari dan bulan
Dalam kesetiaan ruang kesolehan dan kasih sayang
Bagi sejarah penutup halaman terakhir perjalanan
Para kesatria sastra jihad dan dakwah
Tercatat dalam untaian rahmat berakhir
Dalam catatan terakhir yang mulia
Digariskan hanya oleh ketetapan Allah Subhanahu wata’ala
Hingga rambut kita memutih
Hingga ajal kan datang menjemput diri ini
No comments:
Post a Comment